
Daftar Isi
Sahabat NUA pernah nggak lihat pintu yang nggak perlu didorong atau ditarik buat dibuka, tapi cukup digeser ke samping? Yup, itu namanya sliding door! Pintu yang satu ini makin populer sebagai alternatif buat pintu ruangan. Dari yang tadinya cuma kelihatan di mall atau kantor, sekarang banyak dipakai di rumah-rumah juga. Tapi, sebenernya apa sih sliding door itu, dan kenapa bisa jadi pilihan yang oke buat ruangan? Yuk, kita bahas dari awal.
Apa Itu Sliding Door?
Sliding door atau pintu geser adalah jenis pintu yang, sesuai namanya, dibuka dengan cara digeser ke samping. Nggak perlu dorong atau tarik. Biasanya dipasang pada rel di atas atau di bawah pintu, yang memudahkan pintunya buat bergerak. Mau dibuka? Tinggal geser, deh. Simple banget kan?
Kelebihan Sliding Door
1. Hemat Ruang
Sliding door ini cocok banget buat ruangan kecil. Karena dibuka dengan cara digeser, nggak butuh ruang ekstra buat buka pintu. Bayangin deh, nggak perlu ada area yang terbuang karena dipakai untuk buka-tutup pintu.
2. Tampilan Lebih Modern
Siapa sih yang nggak suka desain rumah yang kekinian? Sliding door ini langsung bikin tampilan rumah jadi lebih modern dan sleek. Cocok banget buat kamu yang pengen ruangan dengan kesan minimalis.
3. Lebih Banyak Cahaya yang Masuk
Sliding door sering dibuat dari kaca. Artinya, cahaya alami bisa masuk lebih banyak. Ruangan menjadi lebih terang dan tidak perlu menyalakan banyak lampu di siang hari. Hemat energi, kan?
4. Akses Mudah
Bayangin kalau lagi bawa barang berat, nggak perlu repot naruh barang, terus buka pintu biasa pake tangan. Sliding door cukup digeser pakai kaki atau bahu kalau tanganmu sibuk. Praktis banget!
5. Pemandangan Lebih Luas
Kalau punya sliding door kaca yang menghadap ke taman atau halaman belakang, kamu bisa menikmati pemandangan luar dengan leluasa. Bagaikan punya jendela besar yang bikin rumah terasa lebih terhubung sama alam. Ruangan jadi terasa lebih lega, dan kamu bisa menikmati pemandangan indah tanpa harus keluar rumah.
Kekurangan Sliding Door
1. Butuh Perawatan Lebih
Karena sliding door punya rel agar pintunya bisa bergerak, rel ini perlu sering dibersihin. Kalau nggak, bisa seret dan pintu jadi susah digeser. Sama kayak orang malas, rel yang kotor bakal bikin semuanya jadi ribet.
2. Kurang Kedap Suara
Sliding door, terutama yang dari kaca, nggak se-kedap pintu biasa. Jadi, kalau kamu pengen ruangan yang tenang, pintu geser mungkin bukan pilihan terbaik.
3. Harga Lebih Mahal
Sliding door, apalagi yang berkualitas bagus, harganya bisa lebih tinggi dibanding pintu biasa. Jadi, sebelum beli, pastikan dulu kamu siap dengan biayanya, ya.
Jenis-Jenis Sliding Door
1. Sliding Door Kaca
Source: Google Images
Sliding door kaca ini paling sering ditemui, terutama di rumah yang ingin tampil modern. Pintu ini terbuat dari kaca tebal yang biasanya dipasang di ruang tamu, menghadap ke taman, atau balkon. Fungsinya nggak cuma sebagai akses keluar-masuk, tapi juga membantu cahaya alami masuk lebih banyak ke dalam ruangan. Cocok buat yang ingin suasana terang dan segar di rumah tanpa perlu banyak lampu menyala di siang hari. Selain itu, sliding door kaca bikin ruangan terasa lebih luas, karena efek transparan kacanya memberikan ilusi ruang yang lebih terbuka.
2. Shoji Door
Source: Google Images
Kalau kamu suka desain ala Jepang, Shoji door bisa jadi pilihan. Pintu ini terbuat dari kerangka kayu yang diisi dengan kertas transparan (biasanya disebut washi). Shoji door nggak cuma cantik, tapi juga bikin ruangan terasa lebih tenang dan damai. Pintu ini memberikan kesan tradisional yang elegan dan sangat cocok untuk menciptakan suasana zen di dalam rumah. Walaupun terbuat dari kertas, Shoji door cukup kuat dan fleksibel, sekaligus menawarkan cahaya lembut yang masuk, tanpa harus mengorbankan privasi. Cocok buat ruang tidur atau ruang meditasi.
3. Pocket Sliding Door
Source: Google Images
Unik nih! Sliding door ini bakal “menghilang” ke dalam dinding saat digeser. Artinya, pintu ini nggak akan terlihat setelah dibuka, seolah-olah nggak ada pintu di situ. Cocok banget buat rumah yang mengusung konsep minimalis, karena menghemat ruang dan menciptakan kesan yang lebih clean. Pocket sliding door sering dipasang di ruang-ruang sempit, seperti kamar mandi atau kamar tidur, di mana pintu biasa mungkin terlalu makan tempat. Kekurangannya, pemasangan pintu ini butuh renovasi dinding, jadi harus dipikirkan matang-matang sebelum dipilih.
4. Bypass Sliding Door
Source: Google Images
Bypass sliding door adalah pilihan pas buat ruangan atau lemari besar. Biasanya terdiri dari dua atau lebih panel yang dipasang di jalur yang sejajar. Pintu-pintu ini bisa saling melewati satu sama lain saat digeser, tanpa memakan banyak ruang. Bypass sliding door ini sangat efisien, terutama di area dengan ruang terbatas, seperti lemari pakaian atau pintu garasi. Meskipun tidak memberikan akses penuh ke seluruh lebar bukaan sekaligus, pintu ini sangat praktis untuk penggunaan sehari-hari dan mudah dipasang.
5. Barn Door
Source: Google Images
Terinspirasi dari pintu gudang atau lumbung di peternakan, barn door punya daya tarik yang unik dan estetik. Pintu ini biasanya terbuat dari kayu tebal dan digantung pada rel yang berada di luar dinding. Karena pintu ini geser di bagian luar, bukan masuk ke dalam dinding, barn door sering digunakan sebagai elemen dekoratif yang memberikan kesan rustic atau industrial pada ruangan. Cocok buat kamu yang ingin menambahkan sentuhan vintage atau industrial ke rumah. Kelebihan lain, barn door ini mudah dipasang dan tidak memerlukan banyak perubahan pada struktur dinding rumah.
Itulah dia, Sahabat NUA. Sliding door ternyata nggak cuma hemat ruang, tapi juga bisa bikin ruangan jadi lebih keren dan terlihat modern. Meski punya kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan, sliding door jelas jadi alternatif menarik yang bisa bikin rumah Sahabat NUA menjadi lebih stylish dan efisien. Jangan lupa sesuaikan jenis sliding door dengan kebutuhan ruanganmu, ya!