Source : Google Images

Sahabat NUA, kalau kamu pernah melihat proses finishing dinding bangunan, pasti familiar dengan istilah plesteran dan acian. Kedua tahap ini penting untuk menciptakan dinding yang kokoh, rapi, dan estetik. Meski terkadang dikira hal yang sama, plesteran dan acian sebenarnya berbeda, baik dari fungsi, bahan, maupun teknik pengerjaannya. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang apa itu plesteran, acian, dan apa saja perbedaannya!

 

Apa Itu Plesteran?

Source : Google Images

Plesteran adalah lapisan awal yang diaplikasikan pada dinding atau permukaan bangunan setelah bata atau batako selesai dipasang. Tujuan utama dari plesteran adalah untuk meratakan dan memperkuat dinding, sehingga siap untuk proses finishing berikutnya, seperti pengecatan atau pemasangan wallpaper.

Plesteran dibuat dengan mencampur pasir halus, semen, dan air. Campuran ini kemudian diaplikasikan menggunakan cetok atau alat khusus, dengan ketebalan sekitar 1-3 cm tergantung kebutuhan. Setelah kering, plesteran memberikan dasar yang kuat dan rata pada permukaan dinding.

Fungsi Plesteran:

  • Meratakan permukaan dinding.
  • Melindungi dinding bata atau batako dari kelembapan dan cuaca.
  • Memberikan lapisan dasar yang kokoh untuk proses finishing berikutnya.

 

Apa Itu Acian?

Source : Google Images

Acian adalah lapisan finishing tipis yang diaplikasikan di atas plesteran. Acian berfungsi untuk memperhalus permukaan dinding, menutup pori-pori, dan memberikan hasil akhir yang lebih rapi dan halus.

Bahan acian biasanya berupa campuran semen halus (semen putih atau semen abu-abu) dengan air, tanpa pasir. Proses pengaplikasiannya dilakukan dengan alat seperti roskam atau trowel. Ketebalan acian jauh lebih tipis dibandingkan plesteran, biasanya hanya sekitar 1-2 mm.

Fungsi Acian:

  • Memberikan permukaan dinding yang halus dan rata.
  • Menutup celah atau pori-pori kecil pada plesteran.
  • Menyiapkan dinding untuk tahap finishing akhir, seperti pengecatan atau pelapisan lainnya.

 

Perbedaan Plesteran dan Acian

Meskipun sama-sama digunakan dalam proses finishing dinding, plesteran dan acian memiliki beberapa perbedaan yang signifikan dalam fungsi, bahan, dan hasil akhirnya:

  1. Fungsi

Plesteran berfungsi untuk meratakan dan memperkuat dinding, terutama setelah pemasangan bata atau batako. Sementara itu, acian berfungsi menghaluskan permukaan dinding dan menutup pori-pori yang masih terbuka pada lapisan plesteran.

  1. Bahan yang Digunakan

Plesteran terbuat dari campuran pasir, semen, dan air, sehingga menghasilkan lapisan yang lebih kokoh dan tebal. Sebaliknya, acian menggunakan campuran semen halus (bisa berupa semen putih atau abu-abu) dengan air tanpa pasir, menghasilkan campuran yang lebih lembut dan mudah diaplikasikan untuk lapisan tipis.

  1. Ketebalan Lapisan

Ketebalan plesteran jauh lebih besar dibandingkan acian, yaitu sekitar 1-3 cm, tergantung pada kondisi dinding. Acian, di sisi lain, hanya membutuhkan lapisan tipis sekitar 1-2 mm untuk memberikan hasil akhir yang halus.

  1. Proses dan Tahapan

Plesteran merupakan tahap awal setelah dinding bata atau batako selesai dipasang. Proses ini memastikan dinding memiliki permukaan yang rata. Acian dilakukan setelah plesteran mengering, sebagai tahap finishing untuk membuat permukaan dinding siap dicat atau dilapisi material dekoratif lainnya.

  1. Hasil Akhir

Plesteran menghasilkan permukaan yang kasar dan belum siap untuk pengecatan langsung. Sebaliknya, acian memberikan hasil akhir yang halus, rapi, dan siap untuk tahap finishing seperti pengecatan atau pemasangan wallpaper.

  1. Peralatan yang Digunakan

Dalam proses plesteran, alat yang digunakan biasanya adalah cetok atau alat plester khusus untuk meratakan campuran di dinding. Untuk acian, digunakan alat seperti roskam atau trowel, yang dirancang untuk memberikan lapisan halus.

 

Dengan perbedaan tersebut, plesteran dan acian saling melengkapi dalam proses finishing dinding, memastikan dinding tidak hanya kuat tetapi juga halus dan indah secara estetika.

 

Kesimpulan

Plesteran dan acian adalah dua Langkah berbeda yang saling melengkapi dalam proses finishing dinding. Plesteran bertugas memberikan dasar yang kuat dan meratakan permukaan dinding, sementara acian memberikan sentuhan akhir berupa permukaan yang halus dan rapi.

Jika diibaratkan, plesteran adalah pondasi dasar yang kokoh, sedangkan acian adalah polesan terakhir untuk menyempurnakan tampilan. Dengan memahami perbedaan keduanya, kamu bisa memastikan proses pengerjaan dinding berjalan dengan baik dan menghasilkan dinding yang tahan lama, indah, dan siap untuk tahap finishing lainnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Whatsapp